Minggu, 08 Januari 2012

5 Pelajaran dari Post List

5 Pelajaran dari Post List

Hari Senin lalu saya mempublish sebuah post list. Teknik ini mungkin sudah cukup umum bagi banyak blogger. Yaitu membuat daftar seperti ‘10 hal yang perlu anda ketahui tentang blog’ atau lainnya. Di media cetak seperti majalah pun kita mengenal teknik seperti ini. Tulisan post list ini saya beri judul The Best, the Rest, the Rare: 100 AutoCAD Tips You Should Know.
Saya tidak ingin membahas detail soal post list. Pendek kata, ini adalah cara yang paling mudah untuk menarik banyak pengunjung. Mudah ditebak, begitu saya publish, saya melihat ada spike pada traffic ke blog saya.
traffic_spike

Namun ada beberapa hal penting di balik banyaknya traffic itu. Mulai dari proses pembuatan post list tersebut sampai akhirnya post list itu langsung di link oleh beberapa blog dan situs besar, dan akhirnya memperoleh traffic yang signifikan.

1. Koneksi

Hampir semua pekerjaan akan menghasilkan lebih baik kalau kita berkolaborasi atau bekerja sama dengan orang lain. 100 tips yang saya susun bukanlah daftar yang pendek. Saya sendiri menulis puluhan tips, namun tentunya angka 100 lebih mengesankan ketimbang 20.
jack_plug
Akhirnya saya memutuskan untuk menghubungi beberapa blog besar yang saya ikuti. Saya jelaskan tujuan saya, dan minta jika mereka punya beberapa tips andalan untuk disertakan. Saya akan mereview sedikit, lalu melink ke posting asli mereka. Tidak semua merespon, tapi ada. Umumnya yang membalas adalah mereka yang sering saling bertukar komentar di blog masing-masing, saling terhubung di Twitter, facebook, atau LinkedIn. Di dunia nyata, kita mengenal kkn. Di dunia maya, hal ini juga berlaku. Tapi ingat, jangan ada pihak yang dirugikan!
Ini adalah win-win-win solution. Saya diuntungkan dan terbantu dengan adanya tambahan materi tersebut. Para pemilik blog akan diuntungkan dengan dipasangkan linknya di blog saya. Dari sisi SEO dan visitor, mereka akan memperoleh keuntungan. Sementara dari sisi visitor saya, mereka akan memperoleh list yang bermutu tinggi dan komplit. Yang rugi? Tidak ada!

2. Kerja Keras

Post list sebetulnya merupakan tipe posting yang paling mudah, apalagi kalau sekedar merefer ke posting lain. Tentu kita masih harus sedikit berpikir untuk menambahkan review kita sendiri. Tapi itu tidak sesulit kalau kita harus menulis satu tulisan yang bombastis sendiri.
hard_work
Intinya, kalau kita ingin memperoleh visitor yang banyak, butuh pemikiran dan kerja keras. Bahkan untuk tulisan yang paling mudah sekalipun.
Coba lah susun sebuah post list sepanjang 100 item. Jadikan itu posting terbaik anda, dan lihat bagaimana effort yang dibutuhkan untuk menyusunnya.

3. Kolaborasi

Ini masih berkaitan dengan no. 1. Begitu saya selesai dengan post list tersebut dan mempublishnya, saya mengirimkan email kembali ke para blogger yang saya link postingnya.
collaborate
Tentunya tujuan awalnya buat sopan-santun. Saya minta dibantu untuk materi tulisan, tentu masuk akal kalau saya mengabari saya sudah selesai dan mengucapkan terima kasih.
Namun ternyata ada efek samping dari email-email tersebut. Dalam semalam, posting saya dilink oleh mereka, beberapa blog senior yang sudah kondang duluan. Dan akhirnya beberapa forum dan situs lain juga melink ke sana! Tentu, ujung-ujungnya traffic saya meningkat drastis. Mereka sendiri juga diuntungkan karena makin populer tulisan saya, maka mereka akan mendapatkan traffic dari tulisan itu. Win-win!

4. Menyebarkan Informasi

Pelajaran dari no 3. adalah kita butuh untuk menginformasikan ke orang lain. Mengandalkan search engine? Omong kosong. Untuk jangka panjang OK lah. Tapi page itu bisa muncul di Google kalau rank-nya tinggi. Untuk pemula, jangan harap! Bahkan untuk blog saya yang sudah punya PR 4, berapa traffic dari Google? No 10! Untuk akses ke arsip lama, Google memang OK. Tapi kalau posting baru yang ‘hot’… kita harus cari cara lain.
traffic_source

5. Eksistensi

Terakhir dari pelajaran tersebut, adalah pentingnya eksistensi. Kita boleh saja mencoba mengirim informasi tersebut ke blogger lain. Mempromosikan via Twitter atau facebook. Digg, StumbleUpon… sebut saja semua.
mic
Masalahnya, kalau kita baru menulis satu-dua tulisan, baru beberapa kali update status Twitter… kita gak bisa berharap banyak. Kalau tulisan kita biasa saja, mereka akan bilang “Sapa lu?”. Kalau agak bagusan dikit, jangan-jangan dikira copas. Eksistensi penting. Bergaul lah di beberapa social network. Efeknya mungkin akan berbeda untuk tiap blog. Di blog berbahasa Inggris saya, Twitter is the king. Sementara di blog berbahasa Indonesia, facebook lebih dominan. Tentunya saat kita sudah eksis, efek berantai dari sebuah posting akan lebih besar.

Apa Cerita Anda?

Pernahkah anda mencoba membuat post list? Apakah anda berhasil? Jika ya, apa yang membuat tulisan anda dapat sukses mendatangkan traffic? Jika tidak, menurut anda kenapa gagal? Silahkan diskusikan di sini!

1 komentar: